Blog
Tradisional Signage vs Digital Signage – Pilihan Terbaik
- April 22, 2024
- Posted by: TOKO VIDEO WALL
- Category: BLOG
Digital signage menggunakan teknologi digital canggih untuk menampilkan informasi produk, promosi, iklan, dan konten lainnya secara dinamis dan personal, sehingga menarik lebih banyak perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Namun, banyak bisnis menghadapi banyak masalah selama transisi dari tradisional signage ke digital signage. Artikel ini mengeksplorasi perbedaan antara tradisional signage dan digital signage.
Dalam lingkungan bisnis saat ini, signage yang efektif sangat penting untuk menarik perhatian, menarik pelanggan, dan meningkatkan kesadaran merek. Digital signage secara bertahap menggantikan tradisional signage dan menjadi alat pemasaran yang lebih penting dalam dunia bisnis modern.
- Keterbatasan tradisional signage
Tampilan informasi terbatas: Tradisional signage biasanya menampilkan informasi produk secara statis, seperti harga, nama, dan informasi dasar lainnya. Karena keterbatasan ruang dan kuantitas, kemampuan tampilan informasi pada tradisional signage relatif terbatas dan tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi dan pemasaran produk yang semakin beragam.
Mahal untuk penggantian dan perawatan: Tradisional signage memerlukan penggantian kertas atau kain secara berkala serta pengeposan dan penyesuaian manual. Biaya dan pemeliharaannya tinggi, dan ketepatan waktunya buruk, serta tidak dapat mencerminkan perubahan informasi produk dan aktivitas promosi secara tepat waktu.
Kurangnya interaktivitas: Tradisional signage kurang interaktivitas dan tidak dapat berinteraksi dengan pelanggan, menarik perhatian mereka, dan memandu perilaku pembelian mereka. Pada saat yang sama, tradisional signage tidak dapat mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan, serta tidak dapat melakukan pemasaran dan optimalisasi secara tepat.
- Keuntungan dari digital signage
Tampilan informasi yang kaya: Digital signage menggunakan teknologi digital untuk menampilkan informasi produk secara dinamis dan personal, seperti teks, gambar, video, dan konten multimedia lainnya. Digital signage memiliki kemampuan tampilan informasi yang lebih kaya dan dapat memenuhi kebutuhan informasi dan pemasaran produk yang semakin beragam.
Kenyamanan dan pemeliharaan: Digital signage dapat menggunakan teknologi jaringan dan kontrol perangkat lunak untuk mencapai pemeliharaan dan pemeliharaan jarak jauh. Biaya dan pemeliharaannya rendah dan ketepatan waktunya bagus. Hal ini dapat mencerminkan perubahan informasi produk dan kegiatan promosi secara tepat waktu.
Interaktivitas dan analisis data: Digital signage dapat menambahkan berbagai elemen interaktif, seperti layar sentuh, kode QR, dll., yang memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan produk. Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan rasa partisipasi dan keinginan membeli pelanggan, tetapi juga mengumpulkan data pelanggan dan informasi feedback untuk meningkatkan barang dan jasa dengan lebih baik. Melalui analisis data, supermarket dapat memahami kebutuhan dan preferensi target pelanggan, sehingga menyesuaikan strategi pemasaran dan meningkatkan penjualan.
Hemat energi dan perlindungan lingkungan: Digital signage biasanya menggunakan layar elektronik untuk menampilkan informasi, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan papan reklame tradisional yang menggunakan bahan seperti kertas dan tinta. Pada saat yang sama, layar elektronik memiliki konsumsi energi yang rendah, sehingga dapat mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.
Secara spesifik, kita dapat membandingkan dari lima aspek berikut:
- Metode tampilan
Tradisonal signage biasanya terbuat dari bahan seperti kertas atau papan akrilik, dan isinya tetap dan tidak dapat diperbarui secara real-time. Setelah produksi selesai, pedagang perlu membuat tanda-tanda baru untuk informasi tersebut, yang tidak hanya memakan waktu dan tenaga, tetapi juga mahal. Selain itu, metode tampilan tradisional signage relatif sederhana dan tidak dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan dan preferensi pelanggan yang berbeda.
Digital signage menggunakan perangkat digital seperti layar LCD dan proyektor untuk menampilkan informasi, yang dapat diisi secara real-time dan memberikan tampilan yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan dan preferensi pelanggan yang berbeda. Digital signage juga dapat menggunakan teknologi multimedia, seperti video, audio, gambar, dll., untuk menampilkan informasi produk dengan cara yang lebih jelas dan jelas, sehingga meningkatkan keinginan dan pengalaman pembelian pelanggan.
- Penyebaran informasi
Metode penyebaran informasi melalui tradisional signage relatif pasif. Pedagang perlu menyampaikan informasi kepada pelanggan, tetapi tidak dapat memandu perilaku pembelian pelanggan secara efektif. Pada saat yang sama, tradisional signage memiliki jangkauan penyebaran informasi yang terbatas dan tidak dapat mencapai penyebaran informasi dalam skala besar dan cepat.
Digital signage dapat menggunakan teknologi jaringan untuk mencapai pelepasan dan penyebaran informasi jarak jauh. Hal ini tidak hanya dapat menyampaikan informasi kepada pelanggan dengan cepat, tetapi juga mencapai penyebaran informasi secara global. Digital signage dapat memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan melalui analisis data, sehingga merumuskan strategi pemasaran yang lebih tepat dan memandu perilaku pembelian pelanggan.
- Interaktivitas
Tradisonal signage biasanya tidak interaktif, dan pelanggan hanya dapat menerima informasi secara pasif dan tidak dapat berinteraksi dengan tradisonal signage tersebut. Hal ini membuat rasa partisipasi dan pengalaman pelanggan relatif buruk, dan tidak dapat meningkatkan keinginan pelanggan untuk membeli secara efektif.
Digital signage sangat interaktif. Pelanggan dapat berinteraksi dengan signage melalui layar sentuh, kode QR, dll., menanyakan informasi produk, berpartisipasi dalam permainan, lotere, dan aktivitas lainnya. Interaktivitas ini tidak hanya dapat meningkatkan partisipasi dan pengalaman pelanggan, namun juga meningkatkan minat beli dan loyalitas pelanggan.
- Biaya operasional
Biaya produksi dan pemeliharaan tradisonal signage cukup tinggi, dan dunia usaha perlu menginvestasikan banyak sumber daya manusia, material, dan keuangan untuk memproduksi, mengganti, dan memelihara papan tanda. Pada saat yang sama, kecepatan informasi dari tradisonal signage ambat dan tidak dapat memenuhi kebutuhan bisnis modern yang pesat.
Digital signage memiliki biaya pengoperasian yang lebih rendah, dan pedagang hanya perlu berinvestasi pada biaya peralatan satu kali dan biaya pemeliharaan rutin. Informasi digital signage dengan cepat dan dapat menyesuaikan konten secara tepat waktu berdasarkan kebutuhan bisnis dan umpan balik pelanggan untuk meningkatkan efektivitas pemasaran.
- Kesadaran lingkungan
Tradisonal signage biasanya terbuat dari kertas dan bahan lain yang menyebabkan pencemaran tertentu terhadap lingkungan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, para pelaku bisnis mulai menaruh perhatian pada isu lingkungan dan mencari metode pemasaran yang lebih ramah lingkungan.
Digital signage sadar lingkungan dan tidak akan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Tampilan layar digital signage dapat didaur ulang, sehingga mengurangi timbulan limbah dan pencemaran lingkungan. Selain itu, digital signage juga dapat mengurangi konsumsi energi dan dampak lingkungan melalui desain hemat energi.
Apakah digital signage mahal?
Biaya awal penerapan digital signage dapat bervariasi tergantung pada ukuran, kualitas, dan fitur tambahan. Meskipun digital signage mungkin lebih mahal di muka dibandingkan tradisonal signage, manfaat jangka panjangnya menjadikannya investasi berharga bagi banyak bisnis.
Berapa lama umur digital signage?
Umur digital signage komersil bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti kualitas, penggunaan dan pemeliharaan. Digital signage yang dirawat dengan baik dapat bertahan rata-rata 5 hingga 10 tahun atau lebih. Perawatan rutin, termasuk perangkat lunak dan penggantian layar, dapat memperpanjang masa pakai. Meskipun biaya awal lebih tinggi, umur digital signage yang panjang menjadikannya investasi jangka panjang dan hemat biaya bagi bisnis dalam jangka panjang.
Ringkasan
Terdapat perbedaan yang jelas antara tradisonal signage dan digital signage dalam hal metode tampilan, penyebaran informasi, interaktivitas, biaya pengoperasian, dan kesadaran lingkungan. Digital signage memiliki lebih banyak keunggulan dan fleksibilitas untuk lebih memenuhi kebutuhan bisnis modern dan harapan pelanggan.
Dengan terus berkembangnya teknologi dan munculnya era digital, digital signage akan menjadi alat pemasaran yang lebih penting di bidang bisnis masa depan. Pedagang harus secara aktif merangkul transformasi digital dan memanfaatkan digital signage untuk meningkatkan penjualan dan nilai citra merek. Pada saat yang sama, hak privasi harus dihormati dan data informasi tamu tidak boleh disalahgunakan untuk mempromosikan produk atau layanan. Hanya dengan cara ini digital signage dapat menjadi alat pemasaran yang benar-benar efektif di supermarket, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan citra serta nilai merek.